Sabtu, 28 Maret 2009

wasiat Rasul untuk para wanita

Wasiat-wasiat Rasulullah Saw. untuk para wanita
Oleh : Ihsan Faisal, M.Ag

1. Seruan supaya selamat dari api neraka

عَنْ أَبِى سَعِيْدٍ رع قَالَ: خَرَجَ رَسُوْلُ اللَّهِ ص. فِى أَضْحَى اَوْ فِطْرٍ إِلَى الْمُصَلَّى فَمَرَّ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ : يَامَعْشَرَالنِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ فَإِنِّى أُرِيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ .
وَفِى رِوَايَةٍ : تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ الْإسْتِغْفَارَ. فَقُلْنَ : وَبِمَ يَارَسُوْلَ اللَّهِ ؟ قَالَ : تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ مَارَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِيْنٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ اِحْدَاكُنَّ . (البخارى)
Dari Abi Said ra. Berkata: pada suatu hari raya Idul Adha atau Idul Fitri Rasulullah saw keluar rumah menuju tempat shalat. Beliau lewat ke tempat wanita shalat dan di situ bersabda: “wahai kaum wanita! Bershadaqahlah kalian, karena telah diperlihatkan kepadaku bahwa …. Penghuni neraka terbanyak itu adalah wanita. Dan dalam suatu riwayat lain: “Bershadaqahlah kalian dan perbanyaklah istighfar. Maka mereka bertanya: Apa sebabnya ya Rasulullah ? Beliau menjawab : karena kalian banyak mencerca orang dan kufur terhadap suami. Aku tidak melihat di antara orang yang kurang akal dan agamanya, yang lebih merusakkan hati laki-laki yang cermat (teguh) selain dari kamu sekalian.” (HR. Bukhari)

2. Hati-hati dari dosa kecil

عَنْ عَائِشَةَ رع. قَالَتْ: قَالَ لِى رَسُوْلُ اللَّهِ ص. : يَاعَائِشَةَ إِيَّاكِ وَمُحْتَقَرَاتِ الاَعْمَالِ. وَفِى لَفْظٍ: الذُّنُوْبِ فَإِنَّ لَهَا مِنَ اللَّهِ طَالِبًا . (ابن ماجه)
Dari Aisyah ra, berkata: Rasulullah saw. bersabda kepadaku: “Ya Aisyah! Jauhilah olehmu (suka) meremehkan amal-amal. Dan dalam lafadz lain: “Meremehkan dosa-dosa kecil, karena dosa-dosa itu akan dituntut (diminta pertanggung jawaban) di sisi Allah. (HR.Ibn Majah)

3. Taqwa adalah bekal terbaik, sedangkan kasih sayang perhiasan segala urusan

عَنْ عَائِشَةَ رع. قَالَتْ: قَالَ لِى رَسُوْلُ اللَّهِ ص.:عَلَيْكِ بِتَقْوَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَالرِّفْقِ فَإِنَّ الرِّفْقَ لَمْ يَكُنْ فِى شَيْئٍ قَطُّ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَيُنْزَعُ مِنْ شَيْئٍ إِلاَّ شَانَهُ . (احمد)
Dari Aisyah ra, berkata : Rasulullah saw. bersabda kepadaku: Ya Aisyah! Hendaklah engkau bertaqwa kepada Allah swt, dan hendaklah engkau punya rasa belas kasih, karena kasih sayang itu tidak akan ada dalam sesuatu melainkan ia akan menghiasinya, dan tidaklah ia tercabut dari sesuatu kecuali akan menghancurkannya. (HR. Ahmad)

4. Keutamaan sabar dalam menghadapi cobaan

عَنْ أُمِّ الْعَلاَءِ قَالَتْ،عَادَنِى رَسُوْلُ اللَّهِ ص.وَاَنَامَرِيْضَةٌ فَقَالَ:أَبْشِرِيْ يَاأُمِّ الْعُلاَءِ فَإِنَّ مَرِضَ الْمَسْلِمِ يُذْهِبُ اللَّهُ بِهِ خَطَايَاهُ كَمَا تُذْهِبُ النَّارُ خَبَثَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ. (أبوداود)
Dari Ummul ‘Ula ra, berkata: Rasulullah saw. mengjengukku ketika aku sakit, maka beliau bersabda: “Bergembiralah wahai Ummul ‘Ula ! karena jika seseorang muslim sakit, Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan sebab sakit itu sebagaimana api menghilangkan kotoran emas dan perak . (HR. Abu Daud)

5. Wasiat Rasul saw. untuk para wanita tentang sebab-sebab masuk surga

عَنْ أَبِىهُرَيْرَةَ رع. قَالَ:قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ ص.:إِذَاصّلَّيْتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَاوَصَامَتْ شَهْرَهَاوَحَصِنَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا دَخَلَتْ مِنْ اَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ. (الطبرانى)
Dari Abu Hurairah ra, berkata: Telah bersabda Rasulullah saw. : “apabila seorang perempuan mendirikan shalat lima waktu, mengerjakan shaum (ramadhan) sebulan, memelihara kehormatan, dan taat kepada suaminya, ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia suka. (HR.Thabrani)

6. Wasiat Rasul kepada Ibu-ibu kaum Muslimin

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ قَالَتْ: قَالَ رُسُوْلُ اللَّهِ ص.: اَسْرَعُكُنَّ لَحَاقًابِى اَطْوَلُكُنَّ يَدًا، قَالَتْ: فَكُنَّ يَتَطَاوَلْنَ أَيَّتُهُنَّ أَطْوَلُ يَدًا. قَالَتْ: فَكَانَ أَطْوَلَنَايَدًا زَيْنَبُ لِأَنَّهَا كَانَتْ تَعْمَلُ بِيَدِهَاوَتَصَدَّقَ. (البخارى)
Dari Aisyah ummil Mu’minin ra, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: yang paling cepat menyusulku (meninggal) adalah yang paling panjang tangannya.” Aisyah berkata lagi : Maka mereka mengukur tangan mereka, siapa di antara mereka yang paling panjang tangannya. Lanjut Aisyah: Maka ternyata Zainab yang paling panjang tangannya, karena ia bekerja dengan tangannya sendiri kemudian ia menyedekahkan (hasil pekerjaannya itu). (HR. Bukhari)

7. Jangan berlebih-lebihan dalam agama

عَنْ عَائِشَةَ رع. أَنَّ الْحَوْلاَءَ بِنْتَ تُوَيْتٍ مَرَّتْ بِهَاوَعِنْدَهَا رَسُوْلُ اللَّهِ ص. فَقُلْتُ: هَذِهِ الْحَوْلاَءُ بِنْتُ تُوَيْتٍ وَزَعَمُوْا أَنَّهَا لاَتَنَامُ اللَّيْلَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ : لاَتَنَامُ اللَّيْلَ ! خُذُوْامِنَ الْعَمَلِ مَاتُطِيْقُوْنَ فَوَ اللَّهِ لاَيَسْأَمُ اللَّهُ حَتَّى تَسْأَمُوْا. (احمد)
Dari Aisyah ra, : sesungguhnya Haula binti Tuwait lewat ke hadapan Aisyah, sementara di sampingnya ada Rasulullah saw. aku berkata : Inilah Haula binti Tuwait. Dan mereka mengira bahwasanya ia (Haula) tidak bisa tidur semalaman. Rasulullah saw. bersabda : (sepertinya) ia tidak bisa tidur tadi malam! Ambillah oleh kalian dari pekerjaan yang kalian mampu/kuat, demi Allah ! Allah tidak akan pernah bosan sehingga kalian merasa bosan. (Ahmad)

8. Suamimu; surgamu dan nerakamu

عَنِ الْحُصَيْنِ بْنِ مَحْصَنٍ أَنَّ عَمَّةَ لَهُ أَتَتْ النَّبِيَّ ص. فِى حَاجَةٍ فَفَرَغَتْ مِنْ حَاجَتِهَا فَقَالَ لَهَاالنَّبِيُّ ص.: أَذَاتَ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ:نَعَمْ ،قَالَ:كَيْفَ أَنْتِ مِنْهُ ؟ قَالَتْ: مَااَلُوْهُ إِلاَّ مَاعَجِزْتُ عَنْهُ، قَالَ: فَانْظُرِى أَيْنَ أَنْتِ مَنْهُ فَإِنَّمَاهُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ . (احمد)
Dari al Hushaini bin Mahshan ra, sesungguhnya bibinya (Hushain) pernah dating ke rumah Nabi saw. untuk menyampaikan suatu keperluan. Maka setelah menyampaikan keperluannya, Nabi saw bertanya kepadanya: Apakah engkau punya suami ? ia menjawab: Ya! Nabi bertanya lagi : Bagaimana sikapmu kepadanya ? Ia menjawab: aku tidak pernah melalaikannya kecuali apa yang aku tidak kuat. Sabda Nabi saw. : lihatlah/perhatikan kembali di mana kedudukanmu darinya, karena sesungguhnya dia (suami) itu bisa jadi surga dan nerakamu. (HR. Ahmad)

9. Marilah segera bertaubat

قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ ص. لَعَائِشَةَ رع.: إِنْ كُنْتِ اَلْمَمْتِ بِذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرِ اللَّهَ وَتُوْبِى إِلَيْهِ فَإِنَّ الْعَبْدَ إِذَا اعْتَرَفَ بِذَنْبِهِ ثُمَّ تَابَ إِلَى اللَّهِ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ . (البخارى)
Rasulullah saw. bersabda kepada Aisyah ra: jika engkau melakukan suatu dosa, maka segera mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada Nya, karena sesungguhnya seorang hamba apabila ia mengetahui dosanya kemudian ia mohon ampunan kepada Allah, pasti Allah akan mengampuninya. (HR. Bukhari)



*) disampaikan dalam Pengajian Ramadhan Majelis Ta’lim Ibu-ibu Nurul Falah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar